MUTIARA KEHIDUPAN

header ads

Sikapmu Menentukan Kesuksesanmu

Teruslah belajar, bukan hanya untuk meningkatkan kemampuan teknis, tapi agar bisa memiliki sikap yang lebih baik.

Jalan-jalan di kota Teknologi Shenzen, China

Perjalanan ke kota Teknologi Shenzen, China, 1 Mei 2019 dalam rangka Shenzen International Pet Fair.

Launching buku Menggali Berlian di Surabaya

Buku Menggali Berlian di Kebun Sendiri karya Bambang Suharno diluncurkan di acara Grand City Convex Surabaya, di tengah acara pameran internasional Indolivestock Expo.

Meraih sukses

Jika sukses harus diraih dengan kerja keras banting tulang siang malam, itu namanya sukses dengan mesin manual. Anda perlu belajar meraih sukses dengan mekanisme sukses otomatis (Suksesmatic.com).

Pengalaman Naik Kereta TGV di Perancis

Perjalanan ke Rennes Perancis dalam rangka menghadiri pameran internasional, naik kereta TGV dari Paris ke Rennes.

Bisakah Aplikasi Android Mengurangi Kesenjangan Harga Ayam dan Telur (dan juga komoditi pertanian lainnya) Antara Petani/Peternak dengan Konsumen?

Dalam waktu dekat pemerintah akan menetapkan harga acuan ayam hidup, karkas dan telur. demikian informasi yang dikutip beberapa media termasuk tempo.co. Diberitakan, Komisi VI DPR meminta pemerintah menetapkan harga acuan live bird (ayam hidup) dan karkas, serta telur ayam ras di tingkat peternak dan konsumen.


Hal ini disampaikan pimpinan rapat kerja Azam Azman Natawijata saat membacakan kesimpulan Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi VI DPR dengan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahya Widayanti, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian I Ketut Diarmita, Ketua KPPU Syarkawi Rauf, dan perwakilan peternak ayam pedaging dan layer.

Memutus "Lingkaran Siput" Perunggasan (Sumbang Pikir Untuk Pemerintah dan Insan Perunggasan)


Demonstrasi peternak unggas belakangan ini semakin sering terjadi. Pada mulanya yang sering berdemonstrasi adalah peternak ayam broiler, karena gejolak harga ayam broiler di tingkat peternak  seringkali menguras arus kas peternak. Sebentar harga melonjak ketika lebaran, sehabis itu mengalami kemerosotan berbulan-bulan. Bahkan sejak 2014, nyaris peternak tak sempat menikmati laba. Karuan saja, sebagian peternak harus rela menjual mobil dan properti lainnya demi untuk kelangsungan usahanya.

Jika mayoritas peternak sudah terjerat hutang, kemudian menuntut pihak terkait melalui dialog tidak menemukan solusi, tak ada jalan lain, mereka turun ke jalan menyuarakan aspirasinya. Seperti beberapa waktu lalu, peternak broiler Boyolali Jawa Tengah turun ke jalan membagi-bagikan lebih dari 1.000 ekor ayam kepada masyarakat sebagai simbol protes terhadap jatuhnya harga ayam . Sehabis itu mereka menyampaikan aspirasinya melalui Pemda setempat.

Sebelumnya sejumlah demo juga dilakukan oleh peternak petelur Blitar Jawa Timur dan juga daerah lainnya, termasuk di wilayah Jabodetabek. Tanggal 30 Maret 2017 ini peternak ayam dari berbagai daerah melakukan demo di Jakarta

Empat Pertanyaan Kunci

Prof Abdul Basith,seorang dosen dan pembicara seminar, punya cara untuk memotivasi kita dengan empat pertanyaan yang simple sekaligus tajam. Ia menggunakan Ade Rai sebagai model sukses.
Pertanyaannya diawali begini, “Kapan Ade Rai memutuskan ingin menjadi binaragawan hebat, pada saat badannya masih kecil atau sudah seperti di foto itu? “. Ia menanyakan sampai memperlihatkan foto Ade Rai sebagai binaragawan. Kita pasti menjawab pada saat badannya masih kecil.

Prof Abdul Basith
Pertanyaan selanjutnya,”Mungkinkah badan Ade Rai membesar seperti itu tanpa angkat beban?  “
Jelas tidak mungkin. Ia harus disiplin angkat beban setiap hari sepanjang tahun. Bukan pekerjaan mudah tentunya.

“Apa hukumnya mengangkat beban bila  ingin punya badan seperti Ade Rai, wajib atau hanya sebagai pilihan ?” tanya professor Abdul Basit berikutnya.
Jawab kita adalah pasti wajib. Kalau hanya optional, tentunya tidak akan menjadi kekar sebagaimana badan Ade Rai sebagaimana ditunjukkan di foto itu.

Pertanyaan terakhir, “Siapa role model AdeRai?”. Saya tidak tahu, namun tentunya ia punya role model seorang binaragawan sukses, sebagai motivasi meraih target berbadan sehat dan kekar.

Begitupun dalam kehidupan kita. Jika kita mau meraih cita-cita tertentu, yang pertama-tama adalah memutuskan untuk menetapkan target sedini mungkin.  Kita perlu ikhlas menerima beban tantangan hidup yang berat. Kita harus melatih diri mengangkat dan membawa beban  berupa kesulitan dan ujian. 

Membingkai Ulang Sebuah Peristiwa

Manusia akan lebih tenang dan bahagia hidupnya jika mampu membingkai ulang sebuah kejadian menjadi lebih positif dan bermanfaat.
Riyadin (baju putih) bersama saya dalam sebuah seminar.
Ia lahir dari keluarga yang kurang mampu. Walaupun demikian, diantara saudara-saudaranya, hanya dialah yang bisa bersekolah hingga jenjang tinggi. Itu bisa terjadi lantaran ada salah satu pamannya di Jakarta yang mengajaknya untuk tinggal bersamanya. “Karena kebaikan beliaulah saya bisa bersekolah hingga jenjang SLTA, dan kemudian saya bisa membiayai kuliah dari usaha saya sendiri,”kata Riyadin, seorang produsen sususari kedelai di Bekasi yang mengawali usahanya dengan usaha percetakan skala kecil ketika masih sekolah, sebagaimana ditulis Harian Bernas Jogjakarta.
Riyadin memulai usaha dengan belajar sablon sejak masih sekolah. Tidak ada yang mengajarinya teknik pemasaran. Hanya dengan semangat saja ia melakukan pemasaran dengan cara menawarkan cetakan kartu nama kepada guru-guru di sekolah dan menjual jual stiker hasil sablon kepada teman-teman di sekolah..

Pesan Buya Hamka tentang Dakwah

Pesan untuk kita semua dari tokoh legendaris Buya Hamka  tentang "Nilai-Nilai Berdakwah". Mari simak baik-baik.


▫Dakwah itu membina, bukan menghina.

▫Dakwah itu mendidik, bukan 'membidik'

▫Dakwah itu mengobati, bukan melukai.

▫Dakwah itu mengukuhkan, bukan meruntuhkan.

▫Dakwah itu saling menguatkan, bukan saling melemahkan.

▫Dakwah itu mengajak, bukan mengejek.

▫Dakwah itu menyejukkan, bukan memojokkan.

▫Dakwah itu mengajar, bukan menghajar.