MUTIARA KEHIDUPAN

header ads

Sikapmu Menentukan Kesuksesanmu

Teruslah belajar, bukan hanya untuk meningkatkan kemampuan teknis, tapi agar bisa memiliki sikap yang lebih baik.

Jalan-jalan di kota Teknologi Shenzen, China

Perjalanan ke kota Teknologi Shenzen, China, 1 Mei 2019 dalam rangka Shenzen International Pet Fair.

Launching buku Menggali Berlian di Surabaya

Buku Menggali Berlian di Kebun Sendiri karya Bambang Suharno diluncurkan di acara Grand City Convex Surabaya, di tengah acara pameran internasional Indolivestock Expo.

Meraih sukses

Jika sukses harus diraih dengan kerja keras banting tulang siang malam, itu namanya sukses dengan mesin manual. Anda perlu belajar meraih sukses dengan mekanisme sukses otomatis (Suksesmatic.com).

Pengalaman Naik Kereta TGV di Perancis

Perjalanan ke Rennes Perancis dalam rangka menghadiri pameran internasional, naik kereta TGV dari Paris ke Rennes.

Tampilkan postingan dengan label sukses. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sukses. Tampilkan semua postingan

MENGENANG PIDATO STEVE JOBS tentang kewirausahaan dan kesuksesan



STAY HUNGRY – STAY FOOLISH
Diperuntukkan bagi teman-teman yang masih belum yakin dalam memilih jalan hidupnya. Sebuah pidato memikat dari Steve Jobs (pendiri Apple dan Pixar) dalam acara Wisuda Universitas Stanford angkatan 2005.
Hope reminds us about the important to follow our heart , ‘You’ve got to find what you love,’ Jobs says

Saya merasa terhormat bersama kalian hari ini dalam acara wisuda salah satu universitas terbaik di dunia. Saya tidak pernah diwisuda. Sejujurnya saya katakan, saat ini merupakan saat-saat terdekat saya pada sebuah acara wisuda. Hari ini saya ingin menceritakan kepada kalian 3 cerita pendek hidup saya. Hanya itu. Biasa-biasa saja. Hanya 3 cerita.

Cerita pertama tentang Penghubungan momen-momen.
Saya drop out dari Reed College setelah enam bulan pertama, tetapi saya tetap berada di lingkugan kampus selama kurang lebih 18 bulan sebelum saya benar-benar memutuskan untuk berhenti. Mengapa saya dropout?
Ini dimulai sebelum saya lahir. Ibu kandung saya adalah seorang mahasiswi muda sebuah perguruan tinggi yang hamil di luar nikah dan dia memutuskan saya untuk diadopsi. Dia mempunyai keinginan yang kuat bahwa saya harus diadopsi oleh pasangan lulusan sebuah universitas, jadi segala sesuatunya sudah disiapkan dari awal bahwa saya akan diadopsi sejak lahir oleh seorang pengacara dan istrinya. Selain itu, ketika saya dilahirkan mereka memutuskan bahwa mereka sangat menginginkan seorang bayi perempuan di menit-menit terakhir. Sehingga orangtua angkat saya, yang menunggu giliran, mendapat telepon di tengah malam: “Kami mempunyai seorang bayi lelaki yang tidak diharapkan, apakah kamu menginginkannya?” Mereka menjawab: “tentu!”. Ibu kandung saya kemudian mengetahui bahwa ibu saya tidak pernah lulus kuliah dan ayah saya tidak lulus SMA. Dia kemudian menolak untuk menandatangani perjanjian adopsi. Meskipun, akhirnya hatinya luluh ketika orangtua saya berjanji bahwa saya akan kuliah suatu hari nanti.

17 tahun kemudian, saya memang benar-benar kuliah. Waktu itu saya yang masih naif, memilih perguruan tinggi yang biaya pendidikannya hampir sama dengan Stanford, sehingga seluruh tabungan yang dimiliki oleh orang tua saya habis untuk membiayai kuliah saya. Setelah enam bulan, saya tidak melihat bahwa hal ini sebegitu bernilainya. Sama sekali saya tidak tau apa yang sebenarnya ingin saya lakukan dalam hidup dan tidak tahu apakah kuliah akan menolong saya untuk menjawab itu semua. Di lain pihak, saya menghabiskan seluruh uang yang orang tua saya tabung sepanjang hidup mereka. Sehingga saya memutuskan untuk keluar dan mencoba untuk menguatkan diri bahwa apa yang saya lakukan tidak salah. Cukup menakutkan waktu itu, tetapi jika saya mengenang kembali, itu adalah salah satu keputusan terbaik yang pernah saya buat. Saat saya memutuskan untuk keluar, saya dapat berhenti mengambil kelas-kelas yang tidak menarik perhatian saya,dan hanya menghadiri kelas yang benar-benar menarik.

Akan tetapi, tidak lah semuanya romantis. Saya tidak tinggal di asrama, sehingga harus tidur di lantai teman-teman saya. Saya mengembalikan botol Cola untuk ditukar dengan 5 sen yang akan saya gunakan untuk membeli makanan, dan saya akan berjalan sejauh 7 mil (+/- 10km) menuju kota lain setiap minggu malam untuk memperoleh makanan yang baik di candi Hare Krishna. Saya sangat menyukainya. Kejadian-kejadian di mana saya menemui sandungan untuk mengikuti apa kata hati saya menjadi sesuatu yang tidak dapat dinilai dengan uang nantinya. Saya berikan satu contoh:

Saat itu, Reed College menawarkan kuliah kaligrafi yang mungkin merupakan yang terbaik di negara ini. Di sepanjang kampus tiap poster dan label yang dibuat sangatlah indah. Oleh karena saya drop out dan tidak mengikuti kelas normal, saya memutuskan untuk mengambil kelas kaligrafi untuk belajar bagaimana membuat itu semua. Saya belajar tentang tipe-tipe serif dan san serif, variasi jumlah spasi yang diperlukan di antara kombinasi-kombinasi huruf yang berbeda, dan juga tentang apa yang membuat tipografi sangat megah. Itu semua sangatlah indah, bersejarah, dan artistik di mana science tidak dapat menangkap itu semua, dan saya kira itu semua sangatlah menakjubkan.

Tidak satu pun dari ini semua memiliki setidaknya harapan untuk menjadi sesuatu yang berguna bagi hidup saya. Akan tetapi sepuluh tahun kemudian, ketika kami mendesain komputer Macintosh pertama, semuanya seperti datang kembali kepada saya. Dan saya mendesain semuanya ke dalam Mac. Komputer itu merupakan komputer pertama yang didesain dengan tipografi yang indah. Jika saya tidak pernah mengambil kuliah itu sewaktu di kampus, Mac tidak akan mungkin mempunyai beragam tipe huruf atau spasi huruf-huruf yang proporsional. Dan semenjak Windows mengkopi Mac, sepertinya tidak ada PC yang memiliki hak milik itu semua. Jika saya tidak pernah drop out, saya tidakakan pernah mengikuti kuliah kaligrafi dan PC mungkin tidak akan pernah memiliki tipografi yang indah. Tentu saja sangatlah mustahil untuk menghubungkan semua momen-momen di masa depan ketika saya masih di kampus. Tetapi sangat, sangat jelas ketika saya menghubungkannya sepuluh tahun kemudian.

Lagi-lagi anda tidak akan pernah dapat menghubungkan momen-momen itu ke depan, anda hanya dapat menghubungkan itu semua dengan melihat ke belakang. Anda harus percaya kepada sesuatu – keberanian anda, takdir, hidup-mati, karma, apapun itu. Pendekatan ini tidak pernah membuat saya menyerah, akan tetapi membuat seluruh perubahan dalam hidup saya.

Cerita kedua tentang cinta dan kehilangan.
Saya beruntung bahwa saya mengetahui apa yang ingin saya lakukan sejak awal. Woz dan saya memulai Apple di garasi rumah saya ketika saya berumur 20 tahun. Kami berdua bekerja keras dan dalam sepuluh tahun Apple berkembang dari hanya dua orang dalam sebuah garasi menjadiperusahaan bernilai $2 milyar dengan lebih dari 4000 pekerja. Kami baru merilis ciptaan terbaik kami – Macintosh – setahun sebelumnya, di mana saat itu saya baru berusia 30 tahun. Akan tetapi kemudian saya dipecat. Bagaimana mungkin anda dipecat oleh perusahaan yang dibangun oleh anda sendiri? Well, dengan berkembangnya Apple kamu mempekerjakan orang-orang yang saya pikir sangat berbakat untuk menjalankan perusahaan dengan saya, dan untuk tahun-tahun pertama semuanya berjalan dengan sangat baik. Akan tetapi visi kami tentang masa depan menjadi berbeda dan kadang-kadang ini semua menjatuhkan kami. Sehingga akhirnya Dewan Direktur memutuskan berpihak kepadanya. Sehingga saat berusia 30 saya dipecat dan berita ini terpublikasi ke khalayak ramai. Apa yang menjadi fokus hidup saya hilang, dan itu semua sangatlah menghancurkan saya.
Saya benar-benar tidak mengetahui apa yang harus saya lakukan untuk beberapa bulan. Saya merasa bahwa saya telah membiarkan generasi pengusahasebelumnya runtuh. Saya bertemu dan meminta maaf kepada David Packard dan Bob Noyce. Kesalahan saya sudah diketahui oleh publik, sehingga melarikan diri dari valley pun tidak ada artinya. Kemudian, saya pun tersadar akan sesuatu: saya masih cinta apa yang saya lakukan. Peralihan yang terjadi di Apple tidak mempengaruhi pemikiran tersebut. Saya memang dipecat, tetapi saya masih mencintai bidang ini. Maka saya pun memutuskan untuk memulainya kembali.
Di kemudian hari, saya merasakan bahwa pemecatan saya oleh Apple merupakan hal terbaik yang pernah terjadi dalam hidup saya. Beban untuk menjadi sukses digantikan oleh langkah yang ringan sebagai seorang pemula lagi, sedikit keyakinan terhadap segala sesuatu. Hal tersebut membuat saya memasuki salah satu periode paling kreatif dalam hidup saya.

Dalam lima tahun selanjutnya, saya memulai sebuah perusahaan yang diberi nama NeXT dan Pixar, dan saya pun jatuh cinta kepada seorang wanita yang mempesona yang kemudianmenjadi istri saya. Pixar kemudian memulai untuk menciptakan film animasi komputer pertama, Toy Story, dan sekarang menjadi studio animasi film terbaik di dunia. Kemudian terjadi peralihan yang luar biasa, Apple membeli NeXT, saya kembali ke Apple, dan teknologi yang kami kembangkan di NeXT menjadi jantung teknologi Apple saat ini. Dan Laurene dan saya mempunyai sebuah keluarga yang bahagia.

Saya yakin semua tidak akan pernah terjadi jika saya tidak dipecat oleh Apple. Ini merupakan obat mujarab yang sangat pahit, tapi setiap pasien membutuhkannya, saya pikir. Kadang-kadang kehidupan menghancurkan anda dengan amat kejam. Jangan hilang kepercayaan. Saya yakin bahwa satu hal yang bisa membuat saya bertahan adalah bahwa saya mencintai apa yang saya lakukan. Kita harus mencari apa yang sebenarnya kita cintai. Dan adalah benar bahwa pekerjaan kita adalah kekasih kita. Pekerjaan kita akan mengisi sebagian besar hidup kita. Dan satu-satunya jalan untuk bisa mencapai kepuasansejati adalah melakukan apa yang kamu yakini adalah kerja yang hebat. Dan satu-satunya jalan melakukan kerja yang hebat adalah mencintai apa yang kamu lakukan. Jika kita belum menemukannya, carilah! Jangan diam! Karena ini semua berhubungan dengan hati, kita akan mengetahuinya ketika kita menemukannya. Dan seperti sebuah hubungan yang hebat, hal itu akan menjadi lebih baik dan lebih baik dengan bergulirnya waktu. Jadi, tetaplah mencarinya sampai kalian menemukannya. Jangan diam!

Cerita ketiga saya adalah tentang kematian.
Ketika saya berumur 17 tahun, saya membaca sebuah moto: “Jika kita hidup setiap hari seperti hari terakhir bagi kita, kita akan menciptakan sesuatu yang benar-benar besar akhirnya.” Moto tersebut sangatlah mengesankan saya, dan sejak itu, selama hampir 33 tahun, saya bercermin setiap pagi dan bertanya kepada diri saya sendiri: “Jika hari ini adalah hari terakhir saya, apakah saya akan melakukan apa yang seharusnya sayalakukan?” Dan ketika jawabannya “tidak”, saya tau bahwa ada sesuatu yang harus saya rubah.
Mengingat bahwa saya akan segera mati adalah alat yang sangat penting dalam membantu membuat pilihan-pilihan besar dalam hidup saya. Oleh karena hampir segalanya– harapan, status, ketakutan, rasa malu, atau gagal-semuanya akan sirna ketika kita menghadapi kematian. Dan hanya meninggalkan apa yang benar-benar penting. Mengingat bahwa anda akan segera mati adalah jalan terbaik yang saya tahu untuk menghindari jebakan pemikiran bahwa anda memiliki sesuatu yang harus anda lepaskan. Kita semua sudah telanjang. Tidak ada alasan anda tidak mengikuti apa kata hati anda.

Sekitar setahun lalu, saya didiagnosa mengidap kanker. Saya dipindai pada jam 7.30 pagi, dan hasilnya menunjukkan dengan jelas ada segumpal tumor pada pankreas saya. Saya bahkan tidak mengetahui apa itu pankreas. Dokter mengatakan bahwa ini merupakan jenis kanker yang hampir tidak dapatdisembuhkan, dan harapan hidup saya tidak lebih dari tiga sampai enam bulan lagi. Dokter saya menyarankan saya untuk beristirahat di rumah dan melakukan hal-hal yang sangat saya inginkan, di mana ini merupakan sebuah kode darinya untuk mempersiapkan kematian. Ini berarti saya harus mencoba untuk menceritakan kepada anak-anakmu apa yang kamu pikirkan dalam 10 tahun ke depan hanya dalam beberapa bulan. Ini berarti bahwa saya harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik sehingga segalanya menjadi lebih mudah bagi keluarga saya. Ini berarti saya harus mengucapkan perpisahan.

Saya hidup dengan diagnosis tersebut sepanjang hari. Sampai pada suatu senja saya melakukan biopsi, di mana mereka memasukkan sebuah endoskop ke tenggorokan, melewati perut, dan memasukkannya ke usus besar saya. Kemudian dokter akan memasukkan jarum ke pankreas saya dan mengambil beberapa sel kanker dari tumornya. Saya sudah ikhlas, akan tetapi istri saya yang mendampingi saya, mengatakan bahwaketika mereka mengamati sel-sel itu dengan mikroskop para dokter terharu mengetahui bahwa kanker tersebut berubah ke dalam bentuk kanker pankreas yang sangat jarang dan itu semua dapat disembuhkan dengan operasi bedah. Saya kemudian dibedah dan akhirnya saya baik-baik saja sekarang.

Waktu-waktu itu merupakan waktu yang paling dekat bagi saya menghadapi kematian, dan saya harapkan dalam beberapa dekade ke depan. Menghadapi itu semua, saya dapat mengatakan kepada kalian dengan sedikit lebih yakin waktu kematian merupakan sebuah konsep intelektual yang berguna dan murni:
Tidak ada seorang pun yang ingin mati. Bahkan orang yang menginginkan masuk surga pun tidak ingin mati untuk mendapatkannya. Namun kematian merupakan sebuan tujuan yang kita semua miliki. Tidak ada seorang pun yang dapat lolos darinya. Dan memang demikian adanya, karena kematian merupakan penemuan terhebat dalam kehidupan. Ia merupakan agen pengubah kehidupan. Ia akan menyingkarkan yang tuauntuk membuka jalan bagi yang lebih muda. Sekarang ini masih baru bagi kalian, tetapi suatu hari tidak lama dari sekarang, kalian akan menjadi tua dan akan tersingkir. Maafkan jika terlalu didramatisasi, tapi ini benar adanya.

Waktu kita sangat terbatas, jadi jangan buang itu percuma untuk hidup orang lain. Jangan terperangkap dengan dogma hidup dengan hasil pemikiran orang lain. Jangan biarkan suara-suara orang lain yang akan meredam suara hati kita sendiri. Dan yang terpenting, mempunyai keberanian untuk mengikuti hati dan intuisi anda. Entah bagaimana caranya, mereka telah mengetahui apa yang benar-benar kalian ingin lakukan. Selain itu semua hanyalah pelengkap.
Ketika saya masih muda, terdapat sebuah publikasi yang sangat mengagumkan yang bernama The Whole Earth Catalog, yang mirip seperti sebuah kitab suci dalam generasi saya. Publikasi ini diciptakan oleh seorang mahasiswa bernama Stewart Brand di Menlo Park, tidak jauh dari sini, dan dan dia membawanya ke dalam kehidupan dengan sentuhan puitisnya. Ini semua terjadi pada akhir tahun 1960-an, sebelum PC dipublikasikan, sehingga itu semua dibuat oleh juru tik, gunting, dan kamera polaroid. Ini semua seperti Google dalam bentuk kertas, 35 tahun sebelum Google lahir; Itu semua sangatlah idealistis, dan dibanjiri dengan alat-alat dan pemikiran yang hebat.

Stewart dan timnya mempublikasikan beberapa issue dalam The Whole Earth Catalog, dan ketika dimulai kursus tentang itu, mereka mempublikasikan Final Issue. Itu terjadi pada pertengahan 70-an, ketika saya seusia kalian. Pada sampul belakang dari Final Issue mereka terdapat foto sebuah jalan di pedesaan pada waktu pagi hari, yang mungkin akan membuat kita berpikir untuk menjelajahinya jika kita berjiwa petualang. Di bawahnya terdapat kata-kata: “Stay Hungry.Stay Foolish.” Kata-kata tersebut merupakan pesan terakhir mereka sebelum mereka lulus. Stay Hungry. Stay Foolish. Dan saya selalu mengingatkannya kepada diri saya. Dan sekarang, dengan kelulusan kalian semua, saya mengharapkannya kepada kalian semua.
Stay Hungry. Stay Foolish. (sumber: forumwirausaha.com)

BB BISNIS ONLINE


Sahabat saya, Seorang Guru Bisnis Online terkemuka di Indonesia akan mengajari saya ilmu bisnis online yang praktis. Dia adalah Davit Putra, founder dan CEO RWP Group. Bagi anda yang pernah atau sedang belajar bisnis online, pasti tidak asing dengan nama ini. Mau tahu siapa dia ? Search aja di google hehehe atau klik link "belajar bisnis online untuk pemula" di pojok kanan atas blog ini.

Saya sangat beruntung dapat berkenalan dengannya. Visinya menciptakan sejuta lapangan kerja melalui bisnis online sungguh luar biasa. Langkah-langkah untuk meraih visinya sangat nyata dan serius. Dan yang tak kalah pentingnya, ia tidak pelit berbagi ilmu. 

Sebagai rasa syukur atas kesediaan Pak Davit berbagi ilmu, saya juga mengajak anda khususnya yang berada di Depok dan sekitarnya untuk bergabung bersama saya belajar kepada Pak Davit dalam acara Belajar Bareng (BB) BISNIS ONLINE.

Ini kesempatan langka! Segera catat waktunya: 

Hari/Tanggal : Sabtu , 1 Oktober 2011 
Tempat           : Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Depok Town Square (DETOS) lantai 2, Jl  Margonda Raya no 1 Depok. 
Waktu             : Pukul 12.00 WIB – 16.00 WIB (dimulai dengan makan siang)
Topik              : Berbisnis dengan Blogspot 

Biaya Pendaftaran : Hanya mengganti lunch aja Rp. 25.000,- (menu Ayam Panggang Cici Tegal, yang pasti ueanaaak mak nyusss). 

Peserta harap bawa Laptop dan Modem. 

Catatan: Ayam Panggang Cici Tegal (facebook.com/ayam.panggang) juga berlokasi di Detos lantai 2, tidak jauh dari TBM. Ini adalah warung milik saya, kerjasama dengan sahabat saya, artis Cici Tegal. Dalam kesempatan BB ini saya juga akan sharing motivasi bisnis mengenai "Langkah Jitu Memulai Bisnis Dari NOL" (judul buku saya yang laris manis, super best seller). 

Cara Daftar BB : SMS Pendaftaran: 0816-482 7590 (bambang) atau 0821 2326 7187 (Aris) 
Format: Ikut BB#Nama Anda di RWP#Email#Asal Kota 

Silahkan transfer biaya BB RWP ke : BCA Warung Buncit 552 001 8745 a/n Bambang Suharno Setelah transfer, harap konfirmasi ke 0816 482 7590 

Bayar Di Tempat juga boleh kok, yang penting konfirmasi dulu.

SALAM DAHSYAT!


Dimana Letak Batunya

Alkisah di sebuah negeri, terdapat dua orang pensiunan kaya raya yang dikenal sakti karena dapat berjalan di atas air. Keduanya hidup di sebuah bukit dengan panorama indah, nun jauh dari keramaian kota. Satu orang sahabatnya penasaran akan berita tersebut. Maka, suatu hari pergilah ia ke puncak bukit untuk bersilaturahmi ke dua orang sahabatnya. Ia disambut dengan gembira oleh dua sahabatnya, sang pensiunan sakti.

”Apa saja yang kau kerjakan di puncak bukit ini kawan?” tanya pensiunan kota.

“Hidup saya diisi dengan kegiatan rekreasi setiap hari di bukit yang indah ini. Tiap hari saya mancing di danau sana,” kata pensiunan sakti sembari menunjukkan sebuah danau tak jauh dari rumahnya.

“Kalau begitu saya boleh ikut mancing?”

“Dengan senang hati, silakan. Kalau mau ikut, besok bangun jam 5 pagi. Kita sama-sama mancing di atas perahu.”

Begitulah, hari berikutnya mereka bertiga jam 5 pagi sudah berada di atas perahu di pinggiran danau sambil memancing.

Hari mulai siang. Satu orang pensiuan mengatakan, ”Saya sudah lapar, sarapan dulu ah”.

”Silakan jalan kaki aja, perahu tetap di sini agar saya bisa terus mancing”.

Saat itulah pensiunan kota melihat keajaiban. Sahabatnya langsung menyingsingkan celana dan melangkah di atas air dengan mudahnya.

”Wah ternyata itu benar, sahabat saya sudah bisa berjalan di atas air. Punya ilmu sakti darimana ya?”katanya dalam batin.

Beberapa menit kemudian kawannya balik lagi ke perahu, dengan berjalan di atas air juga.

Jam 9 giliran teman yang satunya mau sarapan. Sama seperti teman yang sebelumnya, pensiunan sakti itu memperlihatkan kehebatannya dengan berjalan di atas air tanpa mempedulikan pensiunan kota.

Jam 10, pensiunan dari kota sudah tak bisa menahan lapar.

"Kawan kawan, perutku juga mulai lapar,nih?"katanya pada kedua temannya.
Kedua teman pensiunannya serempak menoleh, pada temannya yang dari kota ini. Sebelum mereka mengatakan apa apa, teman yang dari kota itu berkata,
"Oke,oke,saya tahu, melompat-lompat,kan?"
"Kalau sudah tahu, ya silakan,"kata mereka.
Pensiunan yang dari kota itu segera melipat celananya keatas dan melompat ke atas air. Sudah bisa ditebak, pensiunan kota itu tidak dapat seperti pensiuan sakti. Ia langsung gelagapan dan hampir tenggelam. Sambil berenang sebisanya, dia berusaha meraih perahu untuk berpegangan. Kedua temannya segera menarik tangannya, dan mengangkat keatas perahu. Akhirnya perahu dibawa ketepi, untuk memberi pertolongan pada teman yang dari kota ini.
"Salah kamu juga, sih!" kata pensiunan pertama.
"Salah kamu!" kata pensiunan kedua tak mau kalah.
"Oke, salah kita berdua, kenapa tadi kita tidak beri tahu dia di mana letak batunya,” kata pensiunan pertama.

Ya, itulah rahasianya. Di danau itu ada batu batu rahasia untuk pijakan kaki mereka, sehingga kalau sedang memancing di tengah danau dan mereka lapar, bisa memudahkan mereka untuk pulang ke rumah tanpa membawa perahu ke tepian. Bukan mereka sakti, atau punya ilmu silat tingkat tinggi seperti anggapan temannya yang dari kota itu. Karena dia tidak tahu di mana letak batu batunya, dia beranggapan temannya punya ilmu magic.

Dalam kehidupan nyata, kita sering melihat fenomena magic ini. Ada salesman yang bisa menjual pada seorang klien yang sulit, sementara yang lain ditolak mentah-mentah meskipun sudah memberi kunjungan sepuluh kali!Atau ada seseorang yang sangat ahli di bidang tertentu, sehingga bisa melakukan sesuatu yang rumit menjadi kelihatan sederhana dan mudah, sehingga bagi orang lain kelihatan seperti memiliki ilmu magic.

Para pesulap adalah mereka yang pintar menggunakan taktik tertentu sehingga kita terkagum-kagum. Namun jika kita sudah mengetahui prosesnya, kita akan menngatakan, tak ada yang istimewa. Ini terjadi karena kita sudah tahu ”dimana letak batunya”.

Mengetahui ”dimana letak batunya” menjadi penting buat kita yang ingin menjadi hebat. Letak batu yang dimaksud adalah inti dari masalah yang kita hadapi. Di kantor, mungkin kita mungkin terbiasa mengadakan rapat berjam-jam untuk membahas masalah tertentu, padahal jika sudah mengetahui inti masalahnya, kita dapat segera mengetahui ”dimana letak batunya”.

Mengetahui letak batunya, adalah kunci pembuka pintu kesulitan. Boleh jadi kita tergagap-gagap memasuki tugas baru, menduduki jabatan baru, pindah ke lingkungan baru, namun ketika sudah mengetahui letak batunya, kita dapat lebih cepat menyesuaikan dengan lingkungan baru.

Janganlah terburu-buru heran dan terkagum-kagum dengan kehebatan orang lain, siapa tahu anda pun bisa seperti mereka. Bolehlah anda kagum dengan seseorang, namun jika kekaguman itu membuat anda berada pada posisi sekedar sebagai pengamat saja, mungkin hal itu malah mengkerdilkan anda.

bambangsuharno@telkom.net